Wednesday, March 28, 2012

Penjaga Makam Yesus Ternyata Seorang Muslim


Gerbang itu besar dan tinggi. Pintunya dari kayu tebal dan berpagar besi. Kaum Kristien di seluruh dunia mengenali gerbang itu sebagai pintu masuk Gereja Makam Kudus di Yerusalem. Makam itu adalah bangunan tersuci umat Kristien. Mereka percaya gereja itu dibangun di atas bukit Golgotha, tempat Yesus Kristus disalib dan makam tempat dia bangkit kembali.

Wajeeh Nuseibeh bukan Kristien. Lelaki gemuk berusia 55 tahun itu beragama Islam dan hidup turun-temurun di kota yang menjadi Ibu Kota Israel itu.
Tapi, demikianlah adanya. Makam suci itu dijaga selama berabad-abad oleh sebuah keluarga Muslim. Wajeeh adalah salah satu keturunan keluarga itu yang kini menjadi juru kunci Gereja Makam Kudus.

"Tak seorang pun di seluruh dunia yang boleh membuka gereja itu kecuali aku," katanya seperti dilaporkan Time. Ketika Kalifah Umar menguasai Yerusalem pada tahun 638, dia menugaskan seorang prajurit Arab, nenek moyang Wajeeh, menjaga gereja itu. Sejak itu keluarga Nuseibah tak cuma menjaga gereja tapi juga menjadi wasit bagi tujuh kelompok Kristien yang saling memperebutkannya.

Tiga kelompok terkuat -- Katolik Roma, Yunani, dan Armenia -- memegang 70 peratus pemilikan gereja. Setiap kelompok mengaku berhak memiliki tempat suci itu. Masing-masing meletakkan patung-patung malaikatnya di dalam basilika.

Beberapa tahun lalu, sekitar 500 pendeta Yunani dan Fransiskan bertekak berjam-jam, saling melempar bangku dan memukul dengan tangkai tempat lilin. Ini terjadi gara-gara satu kelompok harus melintasi barang suci milik yang lain. Selama berabad-abad kecurigaan dan kebencian itu membuat hanya seorang Muslim yang dapat dipercaya memegang kunci Makam. "Kaum Kristien menilai aku neutral," kata Wajeeh.


Wajeeh hanya digaji sekitar NIS25 ($5) per bulan oleh kelompok masing-masing . Tapi, dia mengerjakannya dengan serius kerana itulah tugas keluarganya. Keluarga Nuseibeh dulu punya ladang-ladang zaitun yang luas, tapi telah musnah setelah perang 1967 ketika Israel menjajah wilayah Yordania.

Wajeeh mendapat wang tambahan sebagai pemandu pelancong. Sebahagian keluarga Nuseibeh kini menjadi profesor dan pengusaha, tapi takdir Wajeeh, yang diwariskan oleh ayahnya, adalah menjaga Makam Suci.

"Kadangkala orang-orang memarahiku. 'Kamu Muslim. Apa yang kau lakukan di sini?' Aku katakan kepada mereka, 'Kami tidak fanatik. Kami menghormati kaum Kristien'," kata Wajeeh.





P/S - Subhanallah...







.

4 Penyokong CHELSEA:

Anonymous said...

huhu..

Kancil 8349 on March 29, 2012 at 6:26 AM said...

percaya akan kewujudan 25 Rasul...dengan menjaga makamnya bukan salah...

EMYR ASHRAFF on January 18, 2013 at 11:56 PM said...

Perkongsian yang menarik :)

Unknown on January 19, 2013 at 10:21 AM said...

Maha Suci Allah, atas kemuliaan Nabi Isa a.s. itu, Allah telah meletakkan orang Muslim juga sebagai penjaganya.

 

Lulu pages Copyright © 2011 Designed by Alieff. Wanna get one? CLICK HERE!