Wednesday, July 11, 2012

Dalam Kapal terbang : Selama 10 jam duduk disebelah mayat



Karakter orang yang duduk di sebelah anda di pesawat boleh mempengaruhi mood sepanjang perjalanan. Jika terbabit dengan perbualan yang membosankan, mata akan semakin berat dan tubuh yang lelah menuntut rehat. Namun, apa yang dialami perempuan dari Sweden, Lena Petterson ketika menaiki pesawat Kenya Airways jelas menakutkan. Dia terpaksa duduk di sebelah mayat selama penerbangan panjang 10 jam dari Amsterdam, Belanda menyeberangi samudera ke Tanzania, di benua Afrika . Ketika itu Petterson tak dapat berbuat apa pun. Awalnya penuliss Sveriges Radio itu duduk di sebelah seorang lelaki bertubuh tinggi besar yang masih bernyawa. Rakannya sedar ada yang tak kena dengan lelaki yang dianggarkan berusia 30 tahun itu.

Setelah pesawat melepasi landasan dari lapangan terbang Schiphol, Amsterdam, kecurigaan itu terbukti. "Lelaki itu banyak berpeluh dan berkali-kali kejang," kata Pettersson. Tidak lama kemudian, kru pesawat meminta bantuan pada penumpang yang mempunyai pengalaman perubatan untuk memberi pertolongan pada lelaki yang sakit itu. Namun tindakan perubatan yang diberikan tak berhasil. Meskipun sudah dibantu dengan oleh salah seorang penumpang, lelaki itu tetap tidak dapat di tolong. Kru pesawat segera memindahkan orang-orang yang duduk di sebelah mayat, namun sayangnya Pettersson dan kawannya kurang beruntung. Tak ada lagi tempat di pesawat untuk mereka. Kru kabin yang bingung kemudian membaringkan mayat di tiga kerusi yang telah kosong, sambil menutupnya dengan selimut.

Malang bagi Pettersson, tiga kerusi itu ternyata tak cukup untuk lelaki tinggi itu. Kaki mayat menjulur hingga lorong pesawat, hanya beberapa inci darinya. "Saya jelas terganggu. Tapi saya bukan orang yang cerewet tentang hal ini," katanya. Sekembalinya dari percutian, Pettersson yang masih terbayang-bayang dengan peristiwa itu lalu menulis surat berisi keluhan pada Kenya Airways. Dia menuntut ganti rugi. Beberapa bulan kemudian, pihak kapal terbang bertindak balas. Selain permintaan maaf, dia menerima ganti rugi wang sebesar separuh harga tiketnya sekitar US$700. "Saya puas. Saya rasa ini sudah cukup," kata Pettersson.







.

3 Penyokong CHELSEA:

Que Achmad on July 11, 2012 at 8:48 AM said...

Huhuhu, dasyat

Noor Atikah Ramli on July 11, 2012 at 11:20 AM said...

kalau ika pon, tak sanggup la nk dok tepi mayat. takut.

maszull on July 11, 2012 at 12:37 PM said...

assalamualaikum Lulu....wah truma dah nasib baik dpt duit pampasan...:)

 

Lulu pages Copyright © 2011 Designed by Alieff. Wanna get one? CLICK HERE!