"Halo dunia. Saya Tony Nicklinson, hidup dengan strok dan lumpuh dan ini tweet pertama saya," kata Nicklinson dalam akaunnya @TonyNicklinson. Melalui twitternya yang kini sudah memiliki follower lebih dari 14 ribu, Nicklinson menulis tentang kehidupan hariannya, mulai dari bertemu teman lama dan cara menggunakan Twitter. Namun di sebalik semua itu, sebenarnya dia sedang menghadapi sesuatu yang lebih besar lagi. Saat ini Nicklinson sedang memperjuangkan haknya ke Mahkamah Tinggi untuk disuntik mati (euthanasia). Keputusan Nicklinson ini dianggap ilegal oleh pemerintahan Britain.
"Saya percaya, hak manusia yang paling utama adalah menentukan bila, dimana, dan bagaimana mengakhiri hidupnya," kata lelaki yang berusia 58 tahun itu. Rupa-rupanya, ramai follower di Twitter yang memberi Nicklinson semangat untuk memperjuangkan hidupnya. Salah seorang pengikut bahkan memberinya tautan laman internet badan amal yang menawarkan terapi fizik untuk membantu penderita lumpuh.
.
1 Penyokong CHELSEA:
kuasa tuhan.
Post a Comment