Dua orang nelayan yang tersesat di Siberia disyaki membunuh dan memakan seorang rakan agar mereka dapat tetap teruskan hidup. Kedua lelaki itu, disyaki juga membunuh seorang rakan lain mereka, yang sama-sama tersesat. Alexander Abdullaev, 37, dan Alexei Gradulenko, 35, berhasil diselamatkan oleh kumpulan penyelamat dari daerah terpencil Neryungri, di Republik Sakha, utara Rusia, dalam keadaaan cuaca buruk, dengan suhu dibawah 30 darjah Celcius. Namun petugas polis yang melakukan operasi penyelamat juga menemukan sisa-sisa tubuh dari seorang rakan mereka, dalam keadaan terpotong-potong. Sebuah kayu ditemukan di dekatnya, dan sebuah jaket yang berlumuran darah. "Kami syaki, kedua mangsa membunuhnya lalu memakannya kerana mereka kelaparan," ujar seorang sumber.
"Namun keduanya menyangkal telah membunuh dan memakan rakan mereka. Namun yang tidak boleh disangkal adalah fakta, ada tubuh manusia dalam keadaan terpotong-potong di dekat tempat mereka diselamatkan," lanjutnya. Polis Neryungri, mengatakan sedang menyelidiki tuduhan tersebut. "Petugas polis sudah dua kali mengunjungi lokasi tempat kejadian, dimana mereka disyaki telah terjadi kekerasan yang akhirnya membuatkan kematian," tuturnya.
.
1 Penyokong CHELSEA:
mak aih.... sangat2 mengerikan.... tapi tu la kan.. dalam keadaan yang sangat2 terdesak, manusia sanggup lakukan apa sahaja...
Post a Comment